Trip to Banyuwangi
Kamis 19 - 22 Oktober 2017, bukanlah hari yang mudah untuk kami lupakan. Bagaimana tidak? Hari itu tepat dimana kami berkumpul di lempuyangan lalu minta diantar dengan kereta menuju ke daerah tertimur pulau Jawa.
Untuk apa sih kami jauh-jauh datang kesana? Mbak Pipit telah mempercayakan kepada kami untuk melakukan kegiatan 'belanja konten' di #FestivalNgopi10ewu #DesaAdatKemiren #Banyuwangi .
Tidak hanya sampai disitu. Beliau juga mengajak kami kebeberapa tempat wisata yang memiliki beragam cerita menarik seperti Pantai Cacalan dengan menghilangnya drone om @jalutajam , Kali Lo Banyuwangi tempat janda menunggu hingga tempat kami belanja kartu perdana agar tetap aktif berkomunikasi, Mengunjungi #RawaBayu sebagai tempat paling bersejarah Banyuwangi, pagi-pagi yang tidak seperti pagi karena matahari lebih dulu menatap kami yang berkunjung ke air terjun jagir, bersilaturahmi dengan warga suku osing Desa Kemiren, hingga menikmati hangatnya kopi di Festival Ngopi Sepuluh Ewu.
Perjalanan tersebut telah sukses mencetak beberapa kenangan indah, keluarga baru, pengetahuan baru, dan pengalaman-pengalaman menabjukan yang tidak bisa disebutkan satu-satu.
Boleh kalian tahu. Kami kenal belum ada setengah tahun, 4 bulan pun belum sampai. Namun terlihat sangat akrab bukan? Jikalau saya tafsir ini semua berkat Tuhan Yang Maha Esa dan strategi unik dari seorang Mbak Pietha yang menyatukan kami berdasarkan karakter. Terbukti bahwa metode tersebut telah berhasil menyatukan kami sebagai teman rasa keluarga.
Terimakasih semesta untuk mempersatukan kami serta menambah ilmu & pengalaman kami. Jagalah kami agar terhindar dari konflik & perpecahan.
Comments
Post a Comment